Sabtu, 01 Desember 2012


 
ACARA IV
MORFOLOGI SEl KHAMIR DAN PENGECATAN BAKTERI
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Khamir dapat lebih bertahan dalam keadaan alam sekitar yang tidak menguntungkan dibandingkan dengan jasad renik lainnya.Khamir dapat tumbuh dalam suatu substrat atau medium berisikan konsentrasi gula yang dapat menghambat pertumbuhan kebanyakan bakteri.Khamir bersifat fakultatif, artinya mereka dapat hidup dalam keadaan aerobic maupun anaerobik.
Berdasarkan pewarnaan gram, bakteri dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negative.Bakteri gram negative hanya terdiri dari satu lapisan molekul, tetapi pada bakteri gram positif terdiri dari banyak lapisan polimepeptidoglikan.
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari paraktikum ini yaitu untuk mengenal bermacam-macam bentuk sel, membedakan sel yang mati dan yang hidup dan menghitung persentase kematian khamir, untuk mempelajari cara pembuatan preparat bakteri dengan latar belakang gelap dan mengamati bentuk serta besar sel yang sesungguhnya dan untuk mempelajari cara pengecatan gram dan mengamati bentuk serta sifat bakteri terhadap pengecatan gram.

PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat Praktikum
            Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 16 Desember 2011di Laboratorium Mikrobiologi dan Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Mataram.
Alat dan Bahan Praktikum
a. Alat-alat Praktikum
Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah gelas punutup, jarum ose, lampu spritus, mikroskop cahaya, pipit tetes, dan gelas batang.
b. bahan-bahan Praktikum
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah biakan murni khamir 24 jam dan 48 jam, bacillus sp, staphglococcus sp, shidomonas sp dan larutan cair gram A, gram B, gram C, gram D, dan alkohol.
Cara Kerja
a.       Morfologi sel khamir yang 24 jam dan 48 jam
1.      Dibersihkan gelas benda dan gelas penutup sehingga bebas dari lemak dan debu
2.      Diambil satu tetes larutan cat methylene blue dan letakkan ditengah-tengah gelas     benda
3.      Diambil satu ose biakan murni khamir secara asiptik yang berumur 24 jam, diletakkan diatas gelas benda yang telah diberi campuran sebaik-baiknya.
4.      Diletakkan gelas punutup diatas bahan yang sudah dicat tersebut.
5.      Diamati dengan mikroskop, mula-mula dengan perbesaran lemah kemudian dengan perbeseran sedang. Dibedakan antara sel khamir hidup dan yang mati.
6.      Ditentukan persentase kematian khamir dihitung sel mati dan sel sel hidup, diulangi pekerjaan ini sampai 5 bidang pandang dan hitung persentase dengan rumus dibawah ini                                                                                                                                                                                                                         
7.     
8.      Diulangi 1 sempai 5dengan menggunakan khamir yang berumur 48 jam dan bandingkan persentase kematian khamir 48 jam.
b.      pengecatan Negatif
1.      Dibersihkan gelas benda dengan olkohol sehingga bebas dari lemak dan benda dilewatkan diatas api spritus.
2.      Diambil suspense biakan murni masing-masing bakteri secara aseptitis dengan ose diletakkan diatas benda.
3.      Ditambahkan satu tetes cat nirgosis atau tinta cina pada suspense bakteri tersebut. Diratakan campuran tersabut dengan batang gelas sehingga rata. Kemudian dikeringkan dengan cara diangin-anginkan
4.      Diamati preparat tersebut dengan mikroskop, mula-mula dengan perbesaran lemah ke sedang keperbesaran kuat.
5.      Diamati dan digambar bentuk bakteri.
c.       Pengecatan Gram
1.      Dibersihkan gelas benda dengan alkohol sehingga bebas dari lemak dan debu.
2.      Digambar kubus berukuran 1 x 1 cm pada latar bagian belakang gelas benda.
3.      Diambil secara aseptis satu ose suspense bakteri dan diratakan diatas permukaan gelas benda pada bidang seluas 1 x 1 cm.
4.      Difiksasi preparat yang telah karing dengan cara dipanaskan diatas nyala lampu spritus (dilewatkan preparat tersebut diatas nyala api 3 kali).
5.      Ditambahkan 2 tetes cat utama (gram A) setelah dingin pada permukaan lapisan bakteri sampai menutupi lapisan tersebut.
6.      Dibiarkan beberapa saat (1 menit) setelah 1 menit dicuci dengan aqudes sampai bersih, gram B = 1 menit, gram C = 30 detik dan gram D = 1 menit.
7.      Diamati dibawah mikroskop dari perbesaran lemah sampai perbaseran yang paling besar.
8.      Diamati bentuk dan warna dari bakterinya.









LANDASAN TEORI
Bakteri umumnya uniseluler (sel tunggal) tidak mempunyai klorofil, berkembang biak dengan pembelahan sel secara transfer sel atau binner. Hidup bebas secara Cosmopolitandimana-mana khususnya di darat, tanah, air pada bahan makanan, pada tubuh hewan, manusia maupun tumbuhan. Adapun yang hidup bersimbiosis dengan jasad hidup lain, baik hewan maupun tanaman (Dwijosoepto, 1993). Bakteri yang masih hidup tidak nampak jelas bentuk maupun sifat-sifat morfologi lainnya.Bakteri tunggal, yaitu yang berupa satu sel saja hanya kelihatan benang saja.Walaupun bakteri itu diambil dari suatu koloni tertentu, oleh karena itu.Untuk memperlihatkan bagian-bagian sel diperlukan pewarnaan, untuk memperlihatkan ini atau bahan inti ada pewarnaan sendiri (Gupte, 1990).
Khamir hidup secara luas dialam, terutama pada bahan-bahan yang mengandung gula, tanah, kebun buah-buahan, dalam tubuh serangga, dan juga terdapat dalam getah pohon.Bentuk dan ukuran selnya bervariasi tergantung pada jenisnya.Pada umumnyan sel khamir berbentuk oval, silinder, bulat, dan batang.Khamir tidak dapat bergerak aktif karena tidak mempunyaiflagella (Ganjar, 2003). Ukuran dan bentuk sel khamir dalam kultur yang sama dapat berbeda, karena pengaruh perbedaan umur dan kondisi lingkungan selama pertumbuhan sel muda mungkin berbeda bentuknya dari yang tua karena adanya proses ontogeni yitu perkembangan individu sel tersebut (Dwidjosoepto, 2006).
Khamir adalah fungi yang peka sel (seluler) yang berbeda jenis spesiesnya umum digunakan untuk roti.Fermentasi dan percobaan sel bahan bakar kebanyakan khamir merupakan anggota divisi Ascomyecota.Walaupun ada juga yang digolongkan dalam Basidomaycota.Lebih dari 1000 spesies khamir telah diidentifikasi (Anonim, 2007).Khamir adalah adalah anggota kingdom fungi sebagian besar atau seluruh siklus hidupnya berada dalam kondisi sel tunggal.Khamir bukan merupakan kelompok taksonomi resmi dan pengelompokannya berdasarkan dari bentuk hidupnya (life from). Anggota fungi lainya yang juga dikelompokkan berdasarkan karakter yang sama adalah kopang dan cendawan (Rohyadi, 2006).Banyak bakteri dibawah mikroskop menunjukkan bentuk morfologi yang sama. Tetapi sifat-sifat fisiologi mereka berlainan sama sekali. Ada beberapa golongan bakteri yang sama bentuknya tetapa satu dapat mencernakan asam amino tertentu sedang yang lainnya tidak(Lay, 1994).
 

HASIL PRAKTIKUM DAN PERHITUNGAN

Hasil Pengamatan
a.    Morfologi sel khamir yang 24 jam dan 48 jam
Gambar 4.1.Morfologi sel khamir 24 jam

Keterangan :
1. sel khamir hidup warna dasarnya transparan
2.  sel khamir mati warna dasarnya biru
- Perbesaran 10 x 40

Gambar 4.2.Morfologi sel khamir 48 jam
Keterangan :
1. sel khamir hidup warna dasarnya transparan
2.  sel khamir mati warna dasarnya biru
- Perbesaran 10 x 40


b.   Pengecatan Gram
Gambar 4.3.Staphylococcus sp
Keterangan
Warna latar : merah
Bentuk         : bola





Gambar 4.4.Psedomonas sp
Keterangan
Warna latar : transparan





c.    Pengecatan Negatif
Gambar 4.5.Bacillus sp


 
Keterangan
Warna latar      : unggu
Bentuk            : batang
      - Perbesaran 10 x 40



Hasil Perhitungan
a.    Morfologi sel khamir yang 24 jam dan 48 jam
Tabel 4.1.Morfologi sel khamir 24 jam
Sudut pandang
Sel hidup
Sel mti
1
2
3
4
5
6
0
3
2
0
5
2
0
0
5
Rata-Rata
           Perhitungan
= 
= 
= 0,458 X 100 %
= 45.8%

            Tabel 4.2.Morfologi sel khamir 48 jam
Sudut pandang
Sel hidup
Sel mti
1
2
3
4
5
11
8
13
8
5
14
8
11
9
6



Rata-Rata
          Perhitungan
= 
= 
= 0,483 X 100 %
= 48,38%

 PEMBAHASAN
Khamir merupakan fungi uniseluler (bersel tunggal) yang mikroskopis yang tidak dapat membentuk percabangan permanen.Khamir mempunyai arti yang penting dalam kehidupan manusia, seperti untuk fermentasi, anggur, keju dan lain-lain. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan dua kali yakni mengamati morfologi khamir dan spora khamir yang berumur 24 jam dan sel khamir 48 jam. Hasil yang didapatkan bakterinya lebih banyak pada biakan murni yang 24 jam daripada yang 48 jam. Hal ini disebabkan karena waktu penyimpanan yang untuk 48 jam lebih lama, sehingga bakteri yang di hasilkan lebih banyak.Jika lingkungan tidak mendukung atau suhu yang tidak seimbang akan menyebabkan bakteri tidak bisa berkembang atau mati. Oleh karena itu, pada khamir yang berumur 48 jam bakteri yang mati lebih banyak daripada yang 24 jam karena hal ini dipengaruhi oleh jumlah bakteri jumlah bakteri yang semakin banyak, karena persaingan untuk hidup  semakin ketat dan untuk mendapatkan makanan semakin sedikit, sehingga bakteri pada biakan murni 48 jam banyak yang mati. Untuk menentukan apakah apakah sel bakteri hidup dan mati yaitu dengan dengan melihat warna bakteri tersebut.Bakteri mati warna biru sedangkan bakteri yang hidup warna transparan karena bakteri yang sudah mati tidak dapat merangsang bahan atau alat- alat yang berada di luar untuk masuk ke dalam tubuhnya, seperti warna cat yang di berikan pada bakteri. Bakteri yang mati akan menyerap warna cat yang di berikan, sehingga bakteri yang mati berwarnan biru sesuai dengan warna cat yang di berikan yakni cat Methiline Blue.
Pada pengamatan yang ke  dua, yakni pengecatan sel bakteri, gram.H al ini di lakukan untuk memudahkan pengamatan sel bakteri.Biakan yang di gunakan pada pengecatan yang negative  yakni biakan Bacillus SP dan yang untuk pengecatan gram di gunakan Staphylocus SP dan Pseudomonas SP. Pengecatan negative merupakan pengecatan pada bagian latar belakang gelas beenda. Pengecatan negative di gunakan cat nirgosin.Hasil yang di peroleh yaitu warna bakterinya ungu dan bentuk batang.Karena bakteri Bacillus SP merupakan bakteri gram negative karena tetap mempertahankan warna cat dasar yang di berikan.
Pengecatan dan perwarnaan gram bertujuan untuk mengelompokkan gram bakteri yang pertama bakteri yang di gunakan yaitu  Pseudomonas SP Perwarnaan yang pertama menggunakan gram A yaitu Kristal violet, bakteri berwarna ungu karena fungsi gram adalah sebagai pewarna utama. Baik bakteri yang gram positip maupun gram negative memberikan warna yang sama dengan perwarnaan dengan gram A . Setelah itu di berikan perlakuan terhadap gram B yaitu Iodine , fungsi dari iodine adalah penguat warna  sehingga warana dari Kristal violet tetap terjaga. Kemudian di berikan perlakian dengan gram C yaitu alkohol.Alkohol berfungsi sebagai peluntur warna dan dehidrasi sel. Yang terakhir di beri warna tandingan yaitu safranin.Safranin dapat masuk apabila pewarna utamanya telah keluar dari sel bakteri.Bakteri pseudomonas SP berwarna merah, sehingga dapat di katakan bakteri pseudomonas merupakan bakteri gram negative.Dan tidak membentuk spora.
Untuk pengecatan dengn menggunakan bekteri staphylo coccus sp pada perlakuan yang pertama yaitu diberi pewarnaan dengan gram A. bkteri  staphylococcus sp tetap mempertahankan zat warna Kristal violet sewaktu proses pewarnaan sehingga bakteri staphylo coccus sp dikatakan bakteri yang dikelompokan gram positif. Setelah itu diberikan perlakuan dengan gran B yaitu iodium.Iodium adalah cat penguat warna.Sehingga warna dari Kristal violet tetap terjaga.Kemudian diberikan perlakuan dengan gram C yaitu alkohol-alkohol yang brfungsi untuk dekolorisasi bakteri.Sehingga zat utama mncul dan yang terakhir diberikan perlakuan dengan gram D yaitu safranin. Proses pewarnaan ini memberikanhasil. Bakteri bewarna merah karena pewarna safranin bisa masuk apabila pewarna utamanya telah keluar dari sel bakterinya.Sehingga bakteri staphylo coccus sp dapat dikelompokan ke dalam bakteri gram negatif.
 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari praktikum yaitu :
1.      Sel khamir yang berwarna gelap merupakan sel yang mati sedangkan sel yang hidup berwarna transparan
2.      Persentase kematian sel khamir yang berumru 24 jam lebih banyak dibandinglan dengan persentase kematian sel khamir yang berumru 48 jam.
3.      Bakteri staphylococcus sp dan Pseudomonas sp bergram negative karena danya daya ikatnya terhadap cat utama tidak kuat
4.      Bakteri Bacillus sp merupakan bakteri yang bergram positif karena daya ikatnya terhadap cat utama lebih kaut.
5.      Ada beberap cara pengecatan pada bakteri antara lain pengecatan sederhana, pengecatan gram dan pengecatan negative.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar